Perjanjian Permusuhan Manusia dan Setan

Maka berkatalah Iblis, “Ya Tuhanku Engkau jadikan Bani Adam Rasul-rasul dan Engkau turunkan pada mereka Kitab-kitab, maka siapakah Rasul-rasulku?” Allah subhanahu wa ta’ala berfriman, “Dukun-dukun.” “Dan apa kitab-kitabku?” “Tatto (wasym).” “Apa haditsku?” “Kebohongan.” “Apa Al-Quranku?” “Syair.” “Siapa muadzinku?” “Peniup seruling.” “Apa masjidku?” “Pasar.” “Apa rumahku?” “Kamar Mandi.” “Apa makananku?” “Segala sesuatu yang dimakan tanpa menyebut nama-Ku.” “Apa minumanku?” “Yang memabukkan.” “Apa umpanku?” “Wanita.” (Mukasyafatul Qulub hal. 37-39)

Diriwayatkan ketika Iblis telah terusir dari surga maka berkatalah ia, “Ya Ilahi, Engkau telah keluarkan aku dari surga karena Adam dan aku tidak dapat memenuhinya kecuali bila engkau mengumpulkannya.” Maka Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Engkau dapat mencampuri manusia atau kepada anak-anaknya untuk menjaga para nabi darinya.”
“Tuhan tambahkanlah.”
 “Tidak dilahirkan seorang anak darinya kecuali ia memiliki anak yang semisal dengannya.”
“Tuhan tambahkanlah.”
“Hati mereka sangat miskin dan engkau mampu mempengaruhi mereka lewat jalan darah.”
“Tuhanku tambahkanlah”
“Perdayakanlah mereka dengan tipu dayamu dan kaki-tanganmu yang akan menolongmu dari orang yang berkendara pejalan kaki atau yang mengikuti mereka dalam harta atau bersama mereka mendapatkan mata pencahariannya dan rubahlah mereka kepada yang haram dan memperbanyak diri dengan keturunan dari yang haram, seperti zinah dan bersetubuh pada waktu haid, seperti juga memberi nama mereka dengan Abdul Uzza dan menyesatkan mereka dengan menganggap agama sebagai beban dan kesesatan sebagai agama, kata-kata yang keji, perbuatan kotor, berikan janji kepada mereka janji-janji yang batil seperti pertolongan Tuhan dan berlindung dibalik kekuasaan orang tua, mengakhirkan taubat dengan angan-angan. Dan lakukanlah itu dengan ancaman seperti mengatakan pada mereka “kerjakan semau kalian.”
Berkatalah Adam ‘alaihis salam, “Ya Allah engkau telah campurkan Iblis kepada kami maka aku tak akan dapat menolaknya kecuali atas takdir-Mu ya Allah.”
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Tidak akan lahir darimu seorang anak kecuali telah aku wakilkan seorang malaikat untuk menjaganya.”
“Tuhanku tambahkanlah.”
“Satu kebaikan akan semisal dengan sepuluh kebaikan.”
“Tuhanku tambahkanlah.”
“Aku tidak akan melucuti taubat mereka sebelum arwah mereka lepas dari badannya.”
“Tuhanku tambahkanlah”
“Aku ampuni mereka dan aku tidak akan peduli (siapa saja akan diampuni Allah).”
“Cukuplah aku.”
Maka berkatalah Iblis, “Ya Tuhanku Engkau jadikan Bani Adam Rasul-rasul dan Engkau turunkan pada mereka Kitab-kitab, maka siapakah Rasul-rasulku?”
Allah subhanahu wa ta’ala berfriman, “Dukun-dukun.”
“Dan apa kitab-kitabku?”
“Tatto (wasym).”
“Apa haditsku?”
“Kebohongan.”
“Apa Al-Quranku?”
“Syair.”
“Siapa muadzinku?”
“Peniup seruling.”
“Apa masjidku?”
“Pasar.”
“Apa rumahku?”
“Kamar Mandi.”
“Apa makananku?”
“Segala sesuatu yang dimakan tanpa menyebut nama-Ku.”
“Apa minumanku?”
“Yang memabukkan.”
“Apa umpanku?”
“Wanita.”

Dikutip dari Kitab Mukasyafatul Qulub hal. 37-39 karya Imam Al-Ghazali rahimahullah dengan tidak menyandarkan sanadnya, kemungkinan besar Imam Al-Ghazali rahimahullah menyatakan riwayat ini sebagai khabar.

0 Comment for "Perjanjian Permusuhan Manusia dan Setan"

Rasulullah ï·º bersabda: “al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu.” Kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya dan kedua orangtuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Qur’an.” (HR. ath-Thabrani)

Back To Top