Abu Bakar Radhiallahu 'Anhu Mewakafkan Kebunnya Karena Kehati-Hatiannya

"Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati ayahmu. Dia tidak memberi peluang kepada siapapun untuk mengikutinya."

Ibnu Sirrin rahimahullah bercerita, Ketika menjelang ajalnya, Abu Bakar radhiallahu ‘anhu telah berkata kepada Aisyah radhiallahu ‘anha, "Saya tidak suka menerima apapun dari Baitul Mai, tetapi Umar telah mendesak saya untuk menerima gaji, agar saya tidak diganggu oleh perniagaanku dalam mengurus kaum Muslimin. Saya terpaksa menerimanya. Untuk itu, wakafkanlah kebunku itu sebagai ganti gaji saya selama ini."

Setelah Abu Bakar radhiallahu ‘anhu wafat, 'Aisyah radhiallahu ‘anha segera mengutus seseorang kepada Umar radhiallahu ‘anhu. Dan sesuai wasiat ayahnya, kebun itu diserahkan kepada Umar radhiallahu ‘anhu. Kata Umar radhiallahu ‘anhu, "Semoga Allah subhanahu wa ta’ala merahmati ayahmu. Dia tidak memberi peluang kepada siapapun untuk mengikutinya." (Kitabul Amwal)

Faedah :


Kisah ini perlu kita renungkan. Pertama; Abu Bakar radhiallahu ‘anhu menerima gaji sekedarnya. Hal itu semata-mata karena terpaksa dan agar lebih bermanfaat bagi kaum Muslimin. Dan kehati-hatian beliau itu telah kita perhatikan dalam kisah lainnya dimana istrinya (karena selalu kekurangan) telah berusaha menabung sebagian gaji Abu Bakar radhiallahu ‘anhu. Tetapi oleh Abu Bakar radhiallahu ‘anhu uang hasil tabungan istrinya itu ia kembalikan ke Baitul Mal. Lalu beliau mengurangi uang gajinya. Sehingga, yang beliau terima benar-benar hanya yang diperlukan saja. 

0 Comment for "Abu Bakar Radhiallahu 'Anhu Mewakafkan Kebunnya Karena Kehati-Hatiannya"

Rasulullah bersabda: “al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu.” Kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya dan kedua orangtuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Qur’an.” (HR. ath-Thabrani)

Back To Top