Bidadari Bergelantungan Di Jenggot?

“Sesungguhnya berdusta atasku tidak seperti berdusta atas orang yang lain. Barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah dia mengambil tempat tinggalnya di neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 1229)


Tersebar suatu keyakinan di tengah masyarakat awam bahwasanya ada satu malaikat bergelantungan di setiap satu helai jenggot seseorang. Yang lain lagi mengatakan bahwa yang bergelantungan di jenggot adalah bidadari. Lalu ini dijadikan alasan untuk menyemangati para lelaki untuk memelihara jenggot. Apakah benar demikian?

Membiarkan jenggot dan tidak memotongnya adalah sebuah kewajiban bagi lelaki Muslim. Banyak dalil-dalil shahih yang mendasari hal ini. Namun mengenai keyakinan yang kami sebutkan di atas, kami telah melakukan penelusuran -dengan ilmu kami yang sedikit dan terbatas- terhadap kitab-kitab hadits dan kitab-kitab fikih, namun sama sekali tidak kami temukan riwayat yang redaksinya demikian atau bahkan yang maknanya mendekati keyakinan tersebut. Yang kami dapati hanya sekedar kisah yang tanpa referensi dan beredar dengan banyak redaksi. Diantaranya berbunyi:

أن رجلا كان له شعرتان في وجهه فنتفهما فأخبره النبي صلى الله عليه وسلم أن الملائكة كانت تداعبهما

“Ada seorang lelaki yang jenggotnya hanya dua helai, maka ia mencabutnya. Maka Nabi shallallahu ’alaihi wasallam mengabarkan ia bahwa Malaikat itu biasa bermain-main dengan kedua helai jenggotnya.”

Ada juga yang menyebarkan kisah ini dengan redaksi:

في كل شعرة ملائكة

“Di setiap helai rambut (jenggot) ada Malaikat.”

Semua ini –wallahu a’lam– hanyalah kisah-kisah dusta tanpa referensi dan tanpa landasan yang disandarkan kepada Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam.

Syaikh Abu Umar Usamah Al-Utaibi hafizhahullah ketika ditanyakan mengenai hal ini beliau berkata:

. هذا الحديث مشهور عند القصاصين الجهلة أمثال جماعة التبليغ . وهو حديث منكر وباطل . فالنبي صلى الله عليه وسلم أمر بإعفاء اللحية فكيف يحلقها الرجل ولا نكر عليه؟! ثم إني سمعت القصة بللفظ: ((أن رجلا كان له شعرتان في وجهه فنتفهما فأخبره النبي صلى الله عليه وسلم أن الملائكة كانت تداعبهما)). وهي باطلة على كل حال. ولم أقف في الصحابة على أحد منهم لم يكن له إلا شعرتان في وجهه . ووجوب إعفاء اللحية ، وعظم شأنها لا يحتاج إلى أحاديث موضوعة ، وقصص منكرة مصنوعة.

“Perkataan ini masyhur beredar di kalangan tukang cerita yang jahil misalnya di kalangan Jama’ah Tabligh. Dan ini adalah perkataan yang munkar dan batil. Nabi shallallahu ’alaihi wasallam memerintahkan untuk membiarkan jenggot maka bagaimana mungkin ada orang yang mencabutnya namun tidak beliau ingkari? Lalu aku pernah mendengar kisah yang lafadznya : ‘ada seorang lelaki yang jenggotnya hanya dua helai, maka ia mencabutnya. Maka Nabi shallallahu ’alaihi wasallam mengabarkan ia bahwa Malaikat itu biasa bermain-main dengan kedua helai jenggotnya’. Ini batil dari segala sisi. Dan aku tidak mengetahui ada sahabat yang hanya memiliki jenggot dua helai. Adapun wajibnya membiarkan jenggot dan urgensi memeliharanya, ini semua tidak membutuhkan hadits-hadits palsu ataupun kisah-kisah munkar yang dibuat-buat.”

Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=37319

Dengan demikian, keyakinan bahwa ada malaikat atau bidadari bergelantungan di setiap helai jenggot, merupakan hal yang tidak ada asalnya dan tidak bisa dibenarkan. Dan perlu kami ingatkan betapa fatalnya perbuatan berdusta atas nama Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, dengan membuat hadits palsu atau semacamnya, karena beliau bersabda:

إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

“Sesungguhnya berdusta atasku tidak seperti berdusta atas orang yang lain. Barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah dia mengambil tempat tinggalnya di neraka.” (HR. Al-Bukhari no. 1229)

            Wallahu a’lam, semoga bermanfaat.


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

0 Comment for "Bidadari Bergelantungan Di Jenggot?"

Rasulullah bersabda: “al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu.” Kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya dan kedua orangtuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Qur’an.” (HR. ath-Thabrani)

Back To Top