Nabi Dawud 'Alaihis Salam dan Fitnah Wanita

“Nampaknya, kisah ini adalah israiliyyat yang dinukil oleh ahli kitab yang tidak meyakini kema’shuman para Nabi.” (Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah)


Nabi Dawud ‘alaihis salam pernah melihat seorang wanita bernama Areya, akhirnya dia-pun jatuh hati karena keelokannya. Namun sayangnya, wanita tersebut telah bersuami, maka sebagai panglima perang Nabi Dawud ‘alaihis salam memerintahkan kepada suami wanita tersebut untuk ikut perang sehingga dia terbunuh. Setelah suaminya terbunuh, maka Nabi Dawud ‘alaihis salam pun menikahi wanita tersebut.

Takhrij Kisah

Kisah ini sangat masyhur sekali dalam kitab-kitab kisah Nabi dan tafsir. Diriwayatkan oleh Imam Al-Hakiim rahimahullah, Imam At-Tirmidzi rahimahullah dalam Nawadirul Ushul sebagaimana dalam Tafsir Al-Qurthubi 15/167 dan Ibnu Abi Hatim rahimahullah dari jalur Yazid ar-Roqqosyi dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu.

Derajat Kisah

BATHIL. As-Suyuthi rahimahullah berkata: “Kisah ini diriwayatkan Ibnu Abi Hatim dari hadits Anas secara marfu’. Namun dalam sanadnya terdapat Ibnu Lahi’ah yang keadaanya telah dimaklumi bersama, dan juga Yazid ar-Roqosyi, dia seorang yang lemah.

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Para ahli tafsir menyebutkan tentang ayat ini sebuah kisah yang kebanyakannya diambil dari israiliyyat, tidak shohih dari Nabi tentangnya suatu hadits yang bisa diikuti. Namun Ibnu Abi Hatim meriwayatkan di sini suatu hadits yang tidak shohih sanadnya, karena diriwayatkan dari Yazid ar-Roqosyi dari Anas, sedangkan Yazid sekalipun dia termasuk orang shalih tetapi dia adalah lemah menurut para imam ahli hadits”.

Tinjauan Matan Kisah

Matan kisah ini juga bathil sebegaimana nampak jelas bagi orang yang berakal.

Ibnul Arobi rahimahullah berkata tentang kisah ini: “Kisah ini jelas sekali bathil, karena Dawud tidak mungkin menumpahkan darah orang lain untuk kepuasan hawa nafsunya”.

Abu Hayyan rahimahullah berkata: “Allah menjadikan Nabi Dawud ‘alaihis salam sebagai kholifah di muka bumi, hal ini menunjukkan tentang tingginya kedudukan beliau dan terpilihnya beliau, sekaligus membantah orang yang menisbatkan kepada beliau kisah yang tidak pantas dengan kenabian”.

Imam Ibnu Hazm rahimahullah membongkar kisah ini secara tajam dalam kitabnya Al-Fishal, bahkan beliau mensifati para pembuat kisah ini sebagai “pendusta yang berpedoman dengan khurafat Yahudi”, beliau berkata: “Demi Allah, semua orang pasti tidak ingin untuk mencintai istri tetangganya dan berencana untuk membunuh suaminya agar bisa menikahi istrinya tersebut dan meninggalakn sholat karena melihat burung. Semua ini adalah perbuatan orang-orang bodoh, bukan orang yang baik. Lantas bagaimana dengan Rasululullah yang mendapatkan wahyu kitab?! Allah membersihkan beliau untuk terlintas dalam benaknya hasrat keji ini, apalagi melakukannya!!”.

Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata: “Kisah tentang terfitnahnya Nabi Dawud ‘alaihis salam karena dia melihat istri prajuritnya (Areya) sangat masyhur dan tersebar dalam kisah para Nabi dan sebagian kitab tafsir. Seorang muslim yang berakal tidak akan meragukan tentang bathilnya kisah ini, karena dalam kisah tersebut terdapat hal-hal yang tidak pantas dengan kedudukan para Nabi, seperti beliau berusaha untuk membunuh suaminya agar dia menikahi istrinya setelah kematiannya. Kisah ini juga diriwayatkan secara ringkas dari Nabi, maka harus disebutkan di sini dan diperingatkan”. Setelah menyebutkan hadits, beliau berkata: “Nampaknya, kisah ini adalah israiliyyat yang dinukil oleh ahli kitab yang tidak meyakini kema’shuman para Nabi.”

Alangkah bagusnya ucapan Al-Biqo’i dalam Tafsirnya 5/434: “Kisah tersebut dan yang semisalnya adalah kedustaan orang-orang Yahudi”. Lanjutnya: “Sebagian orang Yahudi yang telah masuk Islam pernah bercerita padaku bahwa mereka sengaja membuat cerita tersebut karena Isa termasuk keturunan beliau (Dawud) agar mereka mendapatkan celah untuk mencelanya”.

Para ulama telah ramai-ramai menjelaskan kebathilan kisah ini. Lihatlah dalam Tafsir Al-Alusi 19/159, Faidhul Bari ‘ala Shahih Bukhari 4/38-39, Al-Israiliyyat wal Maudhu’at Abu Syuhbah hlm. 369, Al-Israiliyyat fi Tafsir wal Hadits Muhammad Husain adz-Dzahabi 130, 139, 148 dan lain-lain.

0 Comment for "Nabi Dawud 'Alaihis Salam dan Fitnah Wanita"

Rasulullah ï·º bersabda: “al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu.” Kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya dan kedua orangtuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Qur’an.” (HR. ath-Thabrani)

Back To Top