Nama-Nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad yang itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka, Allah mengampunkan dosa-dosa mereka dan memperbaiki keadaan mereka.” (QS. Muhammad [47] : 2)


Kembali melanjutkan pembahasan Matan Safinah an-Najah karya asy-Syaikh Salim bin Sumair al-Hadhrami rahimahullah. Pada kesempatan kali ini, kembali kita membahas mengenai Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Fokus pembahasan pada artikel ini adalah membahas mengenai nama-nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki banyak nama. Berikut adalah nama-nama beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam:

1.       Muhammad

Muhammad adalah nama yang paling utama dari nama-nama bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nama ini tertulis empat kali di dalam al-Qur’an, yaitu dalam ayat:

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ .

“Dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul yang sudah didahului oleh beberapa orang Rasul sebelumnya.”[1]

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ .

Bukanlah Muhammad itu bapak bagi seseorang lelaki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para Nabi.”[2]

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ .

“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad yang itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka, Allah mengampunkan dosa-dosa mereka dan memperbaiki keadaan mereka.”[3]

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ .

“Muhammad adalah Rasul Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir dan bersikap kasih sayang serta belas kasihan sesama mereka.”[4]
 
2.      Ahmad

Ahmad adalah nama bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinubuwatkan oleh Nabi Isa ‘alaihis salam, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرائيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقاً لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّراً بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ .

“Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad.“[5]
 
3.      Abu al-Qasim

Abu al-Qasim adalah nama kunyah beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

سَمَّوْا بِاسْمِي ، وَلَا تَكَنَّوْا بِكُنْيَتِي ، فَإِنِّي أَنَا أَبُو الْقَاسِمِ .

“Silakan memberi nama dengan namaku, namun jangan berkunyah dengan kunyahku. Sesungguhnya kunyahku adalah Abu al-Qasim.”[6]
 
4.      al-Mutawakkil

Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, beliau menceritakan mengenai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Atha’ bin Yasar rahimahullah, beliau berkata:

وَاللَّهِ إِنَّهُ لَمَوْصُوفٌ فِي التَّوْرَاةِ بِبَعْضِ صِفَتِهِ فِي القُرْآنِ : يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا ، وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ ، أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي ، سَمَّيْتُكَ المتَوَكِّلَ لَيْسَ بِفَظٍّ وَلاَ غَلِيظٍ ، وَلاَ سَخَّابٍ فِي الأَسْوَاقِ ، وَلاَ يَدْفَعُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةَ ، وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَغْفِرُ ، وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَ بِهِ المِلَّةَ العَوْجَاءَ ، بِأَنْ يَقُولُوا : لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ .

“Demi Allah, sesungguhnya beliau itu diterangkan sifatnya dalam Taurat dengan sebagian sifat yang ada di dalam al-Qur’an, (yaitu), “Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan[7] serta penjaga bagi orang-orang Arab. Kamu adalah hamba dan Rasul-Ku. Namamu al-Mutawakkil, bukan keras dan bukan pula kasar.” dan Allah ‘azza wa jalla tidak mencabut nyawanya sampai beliau berhasil meluruskan agama yang telah bengkok dengan mengatakan laa ilaha illallah.”[8]

5.      al-Mahi, al-Hasyir dan al-Aqib

Dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ لِي أَسْمَاءً أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَا أَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِي يَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَ وَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى قَدَمِي وَأَنَا الْعَاقِبُ الَّذِي لَيْسَ بَعْدَهُ أَحَدٌ .

“Aku memiliki nama-nama. Aku adalah Muhammad dan aku juga Ahmad, Aku adalah al-Mahi karena Allah menghapuskan kekufuran dengan perantara diriku, Aku adalah al-Hasyir karena manusia dikumpulkan di atas kakiku dan aku adalah al-‘Aqib karena tidak ada lagi nabi setelahku.”[9]

6.      al-Muqaffi, Nabi at-Taubah dan Nabi ar-Rahmah

Dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَمِّي لَنَا نَفْسَهُ أَسْمَاءً فَقَالَ : أَنَا مُحَمَّدٌ ، وَأَحْمَدُ ، وَالْمُقَفِّي ، وَالْحَاشِرُ ، وَنَبِيُّ التَّوْبَةِ ، وَنَبِيُّ الرَّحْمَةِ .

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahu kepada kami nama-nama beliau. Beliau bersabda: “Aku Muhammad, Ahmad, al-Muqaffi, al-Hasyir, Nabi ar-Rahmah dan Nabi at-Taubah.”[10]

Selain nama-nama di atas, disebutkan pula berbagai nama yang sebenarnya adalah deskripsi dari sifat-sifat yang melekat pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti asy-Syahid yang berarti menjadi saksi, al-Mubassyir yang berarti pembawa kabar gembira, an-Nadzir yang berarti pemberi peringatan dan lain sebagainya. Selain itu, sebagian ulama pun ada yang menghitung jumlah nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mereka menjadikannya berjumlah 99 sebagaimana asma al-Husna. al-Imam al-Jazuli rahimahullah menuliskan 201 nama bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kitab beliau Dalail al-Khairat. Sedangkan beberapa ulama Tasawuf bahkan menyebutkan hingga 1000 nama bagi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi kebanyakan nama-nama tersebut tidak berlandaskan kepada al-Qur’an dan as-Sunnah. Semoga Allah memudahkan kita dalam memahaminya. Wa shallallahu ‘alaa sayyidina Muhammad, wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ


[1] QS. Ali Imran [3] : 144
[2] QS. al-Ahzab [33] : 40
[3] QS. Muhammad [47] : 2
[4] QS. al-Fath [48] : 29
[5] QS. ash-Shaf [61] : 6
[6] HR. al-Bukhari no. 3114 dan Muslim no. 2133
[7] QS. al-Ahzab [33] : 45
[8] HR. al-Bukhari no. 2125
[9] HR. al-Bukhari no. 4896 dan Muslim no. 2354
[10] HR. Muslim no. 2355



Referensi

  • al-Qur’an al-Kariim.
  • al-Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari. Shahih al-Bukhari. 1419 H. Bait al-Afkar ad-Dauliyyah Riyadh.
  • al-Imam Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. Shahih Muslim. 1419 H. Bait al-Afkar ad-Dauliyyah Riyadh.

0 Comment for "Nama-Nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam"

Rasulullah bersabda: “al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu.” Kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya dan kedua orangtuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Qur’an.” (HR. ath-Thabrani)

Back To Top