“Dan
kepada masing-masing Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami tundukkan
gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Dawud. Dan Kamilah
yang melakukannya.” (QS. al-Anbiya' [21] : 79)
al-Imam Muhammad bin
Ka’ab al-Qiradhi rahimahullah
menceritakan sebuah kisah mengenai kecerdasaan Nabi Sulaiman ‘alaihis salam, beliau bercerita:
Suatu hari seorang laki-laki
mengadu kepada Nabi Sulaiman ‘alaihis
salam, “Wahai Nabi Allah, tetanggaku telah mencuri angsaku!”
Lalu, Nabi Sulaiman ‘alaihis salam pun menyeru kepada
orang-orang di sana, “Wahai orang-orang sekalian, marilah kita shalat berjama’ah!”
Seusai shalat, Nabi
Sulaiman ‘alaihis salam menyampaikah
khotbah kepada jama’ah.
Di tengah-tengah
khotbahnya beliau berkata, “Salah seorang di antara kalian telah mencuri angsa
tetangganya dan kemudian masuk ke masjid dengan bulu angsa masih menempel di
kepalanya!”
Tiba-tiba seorang
lelaki mengusap kepalanya untuk menepis bulu angsa yang menempel di kepalanya.
Padahal, tidak ada sehelai bulu pun melekat di kepalanya. Melihat gelagat orang
tersebut, Nabi Sulaiman ‘alaihis salam
berseru, “Tangkap dia! Dialah sang pencuri angsa itu!”
Jelaslah bahwa taktik
Nabi Sulaiman ‘alaihis salam hanyalah
untuk membuktikan siapa pencuri angsa itu sebenarnya. Bagi yang merasa telah
mencuri tentu akan terkecoh dengan perkataan beliau dan pasti sang pencuri
tersebut akan mengusap kepalanya karena merasa barang buktinya melekat di
kepalanya.
Kisah ini pun menjadi tanda-tanda akan kecerdasan, ketajaman otak,
kepandaian berfikir Nabi Sulaiman ‘alaihis
salam serta ketelitian di dalam mempertimbangkan dan mengambil sesuatu
keputusan.
Nabi Sulaiman ‘alaihis salam Menjadi Raja Bani
Israil
Interaksi Nabi Sulaiman ‘alaihis salam dengan
Bangsa Jin dan Hewan
Kisah Nabi Sulaiman ‘alaihis salam dan Bilqis
Ratu Saba
Kisah Wafanya Nabi Sulaiman ‘alaihis salam
0 Comment for "Sang Pencuri Angsa"