“Barangsiapa
yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan
menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699)
Kitab Matan
Safinah an-Najah (متن سفينة النجاة) atau yang
lebih sering disebut kitab Safinah merupakan sebuah kitab yang sangat ringkas
yang berisi kesimpulan-kesimpulan pembahasan mengenai aqidah dan fiqih. Judul
asli kitab ini adalah Safinah an-Najah fii maa Yajibu ‘ala al-‘Abdi lii
Maulah (سفينة النجاة فيما يجب على العبد لمولاه) yang berarti bahtera keselamatan dalam mempelajari kewajiban
seorang hamba terhadap Tuhannya. Kitab ini merupakan kitab paling dasar untuk
mempelajari fiqih Madzhab asy-Syafi’i.
Berikut ini
adalah terjemah Kitab Matan Safinah an-Najah yang penulis ambil dari kitab
Matan Safinah an-Najah terbitan Dar al-Minhaj, Beirut, Lebanon cetakan 1430 H
yang kemudian penulis terjemahkan. Pada kesempatan kali ini, penulis akan
menerjemahkan mengenai kitab puasa yang terdiri dari 8 pasal dimana redaksi
asli ditulis oleh asy-Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani rahimahullah
yang sebelumnya beliau tulis redaksi ini di kitab Kasyifah as-Saja’.
asy-Syaikh
Muhammad Nawawi al-Bantani rahimahullah berkata:
(فصل) يجب صوم رمضان بأحد أمور خمسة :
أحدها : بكمال شعبان ثلاثين يوما . وثانيها : برؤية الهلال
في حق من رآه وان كان فاسقا . وثالثا : بثبوته في حق من لم يره بعدل شهادة . ورابعا
: بإخبار عدل رواية موثوق به ، سواء وقع في القلب صدق أم لا ، أوغيره موثوق به إن وقع
في القلب صدقه . وخامسها : بظن دخول رمضان بالإجتهاد فيمن اشتبه عليه ذلك .
(فصل) شروط صحته أربعة أشياء :
إسلام ، وعقل ، ونقاء من نحو حيض ، وعلم بكون الوقت قبلا
للصوم .
(فصل) شروط وجوبه خمسة اشياء :
إسلام ، وتكليف ، وإطاقة ، وصحة ، وإقامة .
(فصل) أركانه ثلاثة أشياء :
نية ليلا لكل يوم في الفرض ، وترك مفطر ذاكرا مختارا غير
جاهل معذور ، وصائم .
(فصل) ويجب مع القضاء للصوم الكفارة العظمى والتعزير
على من أفسد صومه في رمضان يوما كاملا بجماع تام آثم به للصوم .
ويجب مع القضاء الإمساك للصوم في ستة مواضع : الأول : في
رمضان لافي غيره على متعد بفطره . والثاني : على تارك النية ليلا في الفرض . والثالث
: على من تسحر ظانا بقاء الليل فبان خلافة أيضا . والرابع : على من افطر ظانا الغروب
فبان خلافه ايضا . والخامس : على من بان له يوم ثلاثين من شعبان أنه من رمضان . والسادس
: على من سبقه ماء المبالغة من مضمضة واستنشاق .
(فصل) يبطل الصوم بردة ، وحيض ، ونفاس ، أو ولادة
، وجنون ولو لحظة ، وبإغماء ، وسكر تعدى به إن عمَّا جميع النهار .
(فصل) الإفطار في رمضان أربعة أنواع :
واجب ؛ كما في الحائض والنفساء . وجائز ؛ كما في المسافر
والمريض . ولاولاكما في المجنون . ومحرم ؛ كمن أخر قضاء رمضان تمكنه حتى ضاق الوقت
عنه .
وأقسام الإفطار أربعة أيضا :
[أولها] : ما يلزم فيه القضاء والفدية وهو اثنان
: الأول : الإفطار لخوف على غيره . والثاني : الإفطار مع تأخير قضاء مع إمكانه حتى
يأتي رمضان آخر . وثانيها : مايلزم فيه القضاء دون الفدية ، وهو يكثر ؛ كمغمى عليه
. وثالثها : ما يلزم فيه الفدية دون القضاء ، وهو شيخ كبير . ورابعها : لا ولا ، وهو
المجنون الذي لم يتعد بجنونه .
(فصل) الذي لا يفطِر مما يصل إلى الجوف سبعة أفراد
:
مايصل إلى الجوف بنسيان ، أو جهل ، أو إكراة ، وبجريان ريق
بما بين أسنانه وقد عجز عن مجه لعذره ، وما وصل إلى الجوف وكان غبار طريق ، وما وصل
إلية وكان غربلة دقيق ، أو ذبابا طائرا أو نحوه ، والله أعلم بالصواب .
نسأل الله الكريم بجاه نبيه الوسيم أن يخرجني من الدنيا مسلما
، ووالدي وأحبائي ومن إلي انتمي ، وان يغفر لي ولهم مقحمات ولمما ، وصلى الله على سيدنا
محمد بن عبد الله بن عبد المطلب بن هاشم بن عبد مناف رسول الله إلى كافة الخلق ، رسول
الملاحم ، حبيب الله الفاتح الخاتم ، وآله وصحبه أجمعين ، والحمد لله رب العالمين
.
(Pasal) Puasa
Ramadhan wajib dengan sebab salah satu dari 5 hal: Pertama: sempurnanya
bilangan bulan Sya’ban 30 hari. Kedua: rukyatul hilal (melihat hilal) dengan
kejujuran yang melihatnya meskipun orang fasik. Ketiga: menetapkannya dengan
kejujuran orang yang tidak melihatnya tetapi persaksiannya adil (jujur).
Keempat: khabar dari riwayat orang adil yang terpercaya baik hatinya
membenarkan atau tidak, atau tidak terpercaya tetapi hatinya membenarkannya.
Lima: dugaan masuknya Ramadhan dengan ijtihad bagi yang tersamar akan hal
tersebut (di atas)
(Pasal) Syarat
sah puasa itu ada 4: Islam, berakal, suci dari semisal haidh, dan mengerti
waktu puasa.
(Pasal) Syarat
wajib puasa itu ada 5: Islam, taklif (baligh dan berakal), mampu, sehat, dan
mukim.
(Pasal) Rukun
puasa itu ada 3: Niat di malam hari setiap hari untuk puasa Ramadhan,
meninggalkan pembatal-pembatal saat ingat dan keinginan sendiri tanpa jahil dan
uzur, dan orang yang berpuasa.
(Pasal) Wajib
disertai mengqadha puasa, membayar kaffarat besar dan tazir (peringatan) atas
orang yang merusak puasanya di bulan Ramadhan sehari penuh dengan jima, juga
dia berdosa karena hal tersebut.
Wajib menahan
diri (dari makan, minum dan jima) disertai mengqadhanya dalam 6 tempat:
Pertama: di Ramadhan tidak di selainnya bagi orang yang sengaja membatalkannya.
Kedua: orang yang tidak niat di malam hari untuk Ramadhan. Ketiga: atas orang
yang sahur dengan dugaan masih malam padahal bukan. Keempat: atas orang yang
berbuka dengan dugaan Maghrib padahal belum. Kelima: atas orang yang jelas
baginya hari ke-30 bulan Sya’ban, ternyata masih Ramadhan. Keenam: atas orang
yang terlanjur minum air bekas madhmadhah (memasukkan air ke hidung saat
berwudhu) dan instinsyaq (mengeluarkan air dari hidung).
(Pasal) Puasa
batal karena murtad, haidh, nifas, melahirkan, gila meski sebentar, pingsan dan
mabuk jika terjadi di siang hari.
(Pasal)
Berbuka (membatalkan puasa) di Ramadhan ada 4 jenis: Wajib; seperti wanita
haidh dan nifas. Boleh; seperti orang musafir dan orang sakit, harus seperti
orang gila. Haram; seperti orang yang mengakhirkan qadha Ramadhan hingga mepet
waktunya padahal mampu melakukannya (di waktu longgar).
Pembagian
ifthar itu ada 4: Pertama: berbuka yang mengharuskan qadha dan fidyah ada 2:
Pertama: berbuka karena takut orang lain. Kedua: berbuka dengan mengakhirkan
qadha hingga datang Ramadhan berikutnya padahal mampu. Kedua: berbuka yang
mengharuskan qadha tetapi tidak fidyah dan ini banyak terjadi seperti orang
pingsan. Ketiga: berbuka yang mengharuskan fidyah tanpa qadha yakni orang tua
renta. Keempat: tidak qadha dan fidyah yaitu orang gila yang tidak sengaja
gila.
(Pasal) Perkara
yang masuk ke rongga mulut tetapi tidak perlu membatalkan puasa itu ada 7: Apa
yang masuk ke rongga mulut karena lupa, kebodohan, dipaksa, ludah yang mengalir
di antara sela gigi-gigi tanpa kesanggupan mencengahnya sebagai uzur, apa yang
masuk ke rongga mulut berupa debu jalan, apa yang masuk ke dalamnya berupa
ayakan tepung atau lalat atau semisalnya (yang masuk ke mulut), wallahu a'lam
bis shawab.
Kami meminta
kepada Allah yang Maha Mulia dengan kedudukan Nabi-Nya yang mulia agar
mengeluarkanku dari dunia dalam keadaan Muslim, kedua orang tuaku,
kekasih-kekasihku, dan orang-orang yang berbuat baik kepadaku. Juga
semoga Dia mengampuniku dan kesalahan-kesalahan mereka. Semoga shalawat serta salam dari Allah tercurah kepada Muhammad bin Abdillah bin Abdil Muththalib bin Hasyim bin
Abdimanaf, utusan Allah kepada seluruh makhluk, Rasul akhir zaman, kekasih
Allah, sang Pembuka dan sang Penutup, beserta keluarga dan sahabatnya semua. Segala
puji milik Allah Rabb semesta alam.
إلى هنا انتهى ما كتبه الشيخ محمد نووي جاوي رحمه الله
تعالى .
Sampai sini
selesai apa yang dituliskan oleh asy-Syaikh Muhammad Nawawi al-Jawi rahimahullah
ta'ala.
Referensi
- al-Imam Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. Shahih Muslim. 1419 H. Bait al-Afkar ad-Dauliyyah Riyadh.
- asy-Syaikh Salim bin Sumair al-Hadhrami. Matnu Safinah an-Najah fii maa Yajibu ‘alaa al-‘Abdi lii Maulah. 1430 H. Dar al-Minhaj Beirut.
0 Comment for "Terjemah Matan Safinah an-Najah (Kitab Puasa)"