Terjemah Matan Safinah an-Najah (Muqadimah dan Kitab Aqidah)

“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama.” (HR. al-Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037)


Kitab Matan Safinah an-Najah (متن سفينة النجاة) atau yang lebih sering disebut kitab Safinah merupakan sebuah kitab yang sangat ringkas yang berisi kesimpulan-kesimpulan pembahasan mengenai aqidah dan fiqih. Judul asli kitab ini adalah Safinah an-Najah fii maa Yajibu ‘ala al-‘Abdi lii Maulah (سفينة النجاة فيما يجب على العبد لمولاه) yang berarti bahtera keselamatan dalam mempelajari kewajiban seorang hamba terhadap Tuhannya. Kitab ini merupakan kitab paling dasar untuk mempelajari fiqih Madzhab asy-Syafi’i. Matan Safinah an-Najah ini ditulis oleh seorang ulama besar berkebangsaan Yaman, beliau adalah asy-Syaikh Salim bin Sumair al-Hadhrami rahimahullah. Beliau menulis kitab ini namun tidak menyelesaikannya. Beliau hanya menulis 5 kitab yang terdiri dari 56 pasal. Kitab tersebut adalah pembahasan mengenai kitab aqidah, kitab thaharah, kitab shalat, kitab jenazah dan kitab zakat. Kemudian untuk menyempurnakan kitab Matan Safinah an-Najah, ulama berkebangsaan Nusantara yaitu asy-Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani rahimahullah melanjutkan dengan menuliskan kitab puasa yang terdiri dari 8 pasal. Dan pada kemudian hari semakin disempurnakan kembali oleh ulama berkebangsaan Yaman yaitu asy-Syaikh Muhammad bin Ali Ba’athiyyah hafizhahullah dengan menambahkan kitab haji yang terdiri dari 12 pasal.

Berikut ini adalah terjemah Kitab Matan Safinah an-Najah yang penulis ambil dari kitab Matan Safinah an-Najah terbitan Dar al-Minhaj, Beirut, Lebanon cetakan 1430 H yang kemudian penulis terjemahkan.

asy-Syaikh Salim bin Sumair al-Hadhrami rahimahullah berkata:

متن سفينة النجاه
في ما يجب على العبد لمولاه .
على مذهب الإمام الشافعي رضي الله عنه .
للشيخ العالم الفاضل سالم بن سمير الحضرمي رحمه الله تعالى .

Matan Safinah an-Najah fii Maa Yajibu ‘ala al-‘Abdi li Maulah (Bahtera Keselamatan tentang Kewajiban Hamba kepada Tuhannya). Diatas Madzhab al-Imam asy-Syafi'i radhiyallahu ‘anhu. Karya asy-Syaikh al-‘Alim al-Fadhil Salim bin Sumair al-Hadhrami rahimahullahu ta'ala.

*******

بسم الله الرحمن الرحيم .
الحمد لله رب العالمين ، وبه نستعين على أمور الدنيا والدين .
وصلى الله وسلم على سيدنا محمد خاتم النبيين ، وآله وصحبه أجمعين .
ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم .

(فصل) أركان الإسلام خمسة :
 شهادة أن لا إله إلاالله وأن محمد رسول الله ، وإقام الصلاة ، وإيتاء الزكاة ، و صوم رمضان ، وحج البيت من استطاع إليه سبيلا .

(فصل) أركان الإيمان ستة :
 أن تؤمن بالله ، وملائكته ، وكتبه ، وباليوم الآخر ، وبالقدر خيره وشره من الله تعالى .

 (فصل) ومعنى لاإله إلاالله : لا معبود بحق في الوجود إلا الله .

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji milik Allah Rabb semesta alam. Dengan-Nya kami meminta pertolongan dalam urusan dunia dan agama. Semoga shalawat dan salam Allah atas tuan kita Muhammad penutup para Nabi, keluarganya, dan Sahabatnya semua. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan dari Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Mulia.

(Pasal) Rukun Islam itu ada 5: Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi yang mampu menempuh perjalananya.

(Pasal) Rukun iman itu ada 6: Bahwa kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari Akhir, dan takdir yang baik maupun yang buruk semuanya dari Allah.

(Pasal) Makna tidak ada Tuhan selain Allah: Tidak ada yang berhak disembah dalam wujud selain Allah.


Referensi

  • al-Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari. Shahih al-Bukhari. 1419 H. Bait al-Afkar ad-Dauliyyah Riyadh.
  • al-Imam Muslim bin al-Hajjaj al-Qusyairi an-Naisaburi. Shahih Muslim. 1419 H. Bait al-Afkar ad-Dauliyyah Riyadh.
  • asy-Syaikh Salim bin Sumair al-Hadhrami. Matnu Safinah an-Najah fii maa Yajibu ‘alaa al-‘Abdi lii Maulah. 1430 H. Dar al-Minhaj Beirut.

0 Comment for "Terjemah Matan Safinah an-Najah (Muqadimah dan Kitab Aqidah)"

Rasulullah bersabda: “al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu.” Kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya dan kedua orangtuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Qur’an.” (HR. ath-Thabrani)

Back To Top