“Ketahuilah bahwasanya tidak ada satu hadits pun yang shahih tentang
laba-laba dan dua burung merpati di goa sekalipun sering dimunculkan dalam
buku-buku maupun pengajian-pengajian yang berkaitan tentang hijrah Nabi ke kota
Madinah. Maka jadikanlah hal ini sebagai ilmu bagimu.” (asy-Syaikh al-Albani
rahimahullah dalam Silsilah al-Hadits adh-Dha’ifah no.1128, 1129, dan 1189)
Dalam
buku-buku sirah sering kita mendapati cerita bahwasanya ketika Nabi dan Abu
Bakar berhijrah menuju kota Madinah, maka keduanya dibuntuti serta dikejar oleh
bala tentara kafir Quraisy untuk dibunuh. Saat itu keduanya berada di sebuah
goa, lalu Allah memerintahkan pohon agar melindungi Nabi, dan dua burung
merpati agar berkicau serta laba-laba agar menenun pintu goa. Ketika para
pemuda Quraisy akan memeriksa goa, mereka yakin bahwa Nabi tidak ada di goa
tersebut dengan alasan ada dua burung yang berkicau serta laba-laba yang
menenun di pintu goa.
Derajat
Kisah
kisah
ini DHO’IF atau LEMAH. Ada tiga riwayat yang menjelaskan tentang
hal ini, seluruhnya lemah. Syaikh Al-Albani menjelaskannya dengan bagus dalam
kitabnya Silsilah al-Hadits adh-Dha’ifah (no.1128, 1129, dan 1189). Kemudian
beliau menyimpulkan pada sumber tersebut juz 3 hal. 339: “Ketahuilah bahwasanya
tidak ada satu hadits pun yang shahih tentang laba-laba dan dua burung merpati
di goa sekalipun sering dimunculkan dalam buku-buku maupun pengajian-pengajian
yang berkaitan tentang hijrah Nabi ke kota Madinah. Maka jadikanlah hal ini
sebagai ilmu bagimu.”
Tinjauan
Matan
asy-Syaikh
Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah melemahkan kisah ini
ditinjau dari sudut pandang matan kisah. Beliau berkata: “Kisah tentang
laba-laba menenun di pintu goa tidaklah shahih sebagaimana dijumpai dalam
buku-buku sejarah…sebab hal yang menghalangi pandangan orang-orang musyrikin
bukanlah perkara-perkara hissiyyah (yang nampak) akan tetapi hal itu merupakan
tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah.”
0 Comment for "Kisah Burung Merpati Yang Berkicau dan Laba-Laba Yang Menenun"