Kisah Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu Menyampaikan Warisan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

“Sesungguhnya Para Nabi tidak mewariskan harta dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud no. 3641 dan At-Tirmidzi no. 2682)


“Bahwasanya suatu ketika Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu melewati pasar di kota Madinah, lalu beliau berhenti di sana. Beliau berkata, “Wahai orang-orang yang di pasar, alangkah ruginya kalian!!” Mereka menjawab: “Ada apa wahai Abu Hurairah?”

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Di sana ada warisan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang dibagikan, kenapa kalian masih di sini? Kenapa kalian tidak pergi ke sana mengambil bagian kalian?”

Mereka menjawab: “Di mana itu?” Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Di Masjid.” Lalu orang-orang tadi langsung bergegas menuju ke masjid, sedangkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu masih tetap menunggu di pasar hingga orang-orang tadi kembali.

Ketika mereka kembali lagi ke pasar, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada mereka: “Kenapa kalian kembali ke pasar?” Mereka manjawab: “Wahai Abu Hurairah, Sungguh kami telah pergi ke masjid dan kami tidak melihat apapun dibagikan di sana.”

Kemudian Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada mereka: “Bukankah kalian melihat ada orang di sana?” Mereka menjawab: “Tentu saja, kami melihat ada sekelompok orang yang sedang shalat, sekelompok yang lain sedang membaca Al-Qur’an, dan sekelompok yang lain lagi sedang menyebutkan tentang perkara halal dan haram!”

Maka Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata kepada mereka: “Sesungguhnya itulah warisan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

            Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani rahimahullah dalam Al-Mu’jam Al-Kabir hadits nomor 402 dan Al-Mu’jam Al-Ausath hadits nomor 1429 dengan sanad hasan. Hadits ini dihasankan oleh Imam Al-Mundziri rahimahullah, Al-Haitsami rahimahullah dan Syaikh Al-Albani rahimahullah.

Kisah Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu di atas sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Sesungguhnya Para Nabi tidak mewariskan harta dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud no. 3641 dan At-Tirmidzi no. 2682)

0 Comment for "Kisah Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu Menyampaikan Warisan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam"

Rasulullah bersabda: “al-Quran akan datang pada hari kiamat seperti orang yang wajahnya cerah. Lalu bertanya kepada penghafalnya, “Kamu kenal saya? Sayalah membuat kamu bergadangan tidak tidur di malam hari, yang membuat kamu kehausan di siang harimu.” Kemudian diletakkan mahkota kehormatan di kepalanya dan kedua orangtuanya diberi pakaian indah yang tidak bisa dinilai dengan dunia seisinya. Lalu orang tuanya menanyakan, “Ya Allah, dari mana kami bisa diberi pakaian seperti ini?” kemudian dijawab, “Karena anakmu belajar al-Qur’an.” (HR. ath-Thabrani)

Back To Top